DOSEN FAKULTAS VOKASI UB LAKUKAN PENELITIAN GALI POTENSI DAYA TARIK WATU ONDO, TUBAN
Pada hari Sabtu 13 Mei 2023, tim penelitian danmahasiswa dari Universitas Brawijaya meninjau lokasipenelitian di kawasan Watu Ondo yang terletak di Dusun Bogor, Desa Bektiharjo, Semanding, Medokan, Tuban, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Dalam kesempatan tersebut,tim penelitian yang digawangi oleh Dosen D4 ManajemenPerhotelan Fakultas Vokasi Universitas Brawijaya yaituPramadika Ramanda, melakukan analisis potensi pariwisatayang harapannya dapat dikembangkan lebih lanjut padakawasan Watu Ondo.
Menurut Bapak Dika, kawasan Watu Ondo sangatberpotensi untuk dikembangan lebih lanjut sebagai salah satudestinasi wisata di Kabupaten Tuban.
“ Kawasan ini sangat berpotensi untuk dijadikandestinasi wisata baru berkonsep alam, butuhpenataan landscape alam agar memiliki atraksiwisata yang menarik, karena disini viewnya kansangat bagus ya”
Dengan dibantu oleh tim mahasiswa, dosen UniversitasBrawijaya tersebut melakukan kajian analisis potensi wisataterkait fasilitas, manajemen pengelolaan, aksesibilitas, atraksiwisata. Menurutnya, proses analisis ini kemudian akanmenghasilkan suatu konsep perencanaan pembangunan wisatayang sesuai berkualitas dan sesuai standar sapta pesonapariwisata. Selain itu dengan adanya perencanaanpembangunan wisata di Watu Ondo Kabupaten Tuban, jikadapat diwujudkan dengan baik maka akan dapat menjadisumber perputaran ekonomi untuk warga Dusun Bogor itusendiri.
“ Harus dikembangkan secara terencana danberkualitas mas kawasan ini dan sesuai pedomanSapta Pesona wisata indonesia,biar bisabermanfaat maksimal untuk masyarakat sekitar”
Tim Penelitian dari Fakultas Vokasi UniversitasBrawijaya juga melakukan wawancara kepada pengelolawilayah Watu Ondo di Dusun Bogor dan melakukan observasilapangan untuk meneliti potensi daya tarik wisata di WatuOndo. Penelitian ini dilaksanakan sebagai referensi awaluntuk menentukan konsep perencanaan wisata dan pemasaranwisata di masa yang akan datang.
Menurut pemerintah desa setempat, Wisata Watu Ondo memang perlu dikembangkan mengingat banyaknya potensiwisata yang ada di wilayah terebut. Beberapa perbaikan besaryang harus di kembangkan di Watu Ondo ialah terkait sarana-prasarana hingga infrastruktur tempat wisatanya. Menurutpenjelasan dari pemerintah desa setempat, pihak desa belummemiliki anggaran yang bisa dialokasikan untukpembangunan Wisata Watu Ondo menjadi salah satu halutama kurang terkelolanya wisata tersebut.
“untuk saat ini desa belum menganggarkanterkait pengembangan wisata watu ondo, desakami juga gak punya Pendapatan AsliDaerah(PAD), jadi terkait finansial untukpembangunan wisata masih belum ada”.
Selain itu kurangnya semangat dari pemuda setempatuntuk berpartisipasi menggelola wisata daerahnya jugamenjadi faktor kurang terkelolanya Wisata Watu Ondo. Sesuaidari penjelasan salah satu pemerintah desa setempat rata-rata tingkat pendidikan generasi produktif di desa merupakantamatan sekolah menengah atas, masih belum banyak yang mengampu pendidikan sampai di perguruan tinggi, dankesadaran pemuda untuk mau mengelola kekayaan yang dimiliki daerah masih sangat kurang.
“anak-anak muda di desa ini sangat minim minatnya untuk mau mengelola potensi didesamas, kebanyakan setelah lulus sekolah, merekamemilih untuk fokus bekerja sebagai buruhtambang batu. Jadi ya gaada yang mengelola”
